Segenap Keluarga Besar Pemerintah Desa Latukan, Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Minal Aidin wal Faizin (Mohon Maaf Lahir dan Bathin)

Senin, 14 Maret 2016

Program 1 Desa 1 Milyar belum maksimal

          Untuk menjalankan amanat dari konstitusi yang tertuang dalam Undang-undang Desa Nomor 6 tahun 2014, pemerintah Republik Indonesia di bawah komando bapak presiden Ir. Joko Widodo langsung bergerak cepat. Presiden langsung mengimplementasikn apa yang tercantum dalam amanat undang-udang tersebut, hal itu bertujuan agar program yang tujuan utamanya untuk memberikan kebebasan pada desa untuk mengelola kebijakan khususnya di bidang pembangunan Infrastruktur, Pemberdayaan, dll ini segera dapat dirasakan oleh masyarakat di pedesaan.
          Namun melaksanakan sebuah program kebijakan tidaklah semudah apa yang tertulis dalam dokumen perencanaan, masih banyak pemerintah desa yang belum faham dengan perubahan-perubahan yang terjadi di birokrasi pemerintahan desa. Kemudian ketidakjelasan terkait dengan aturan baku masih menjadikan polemik dibawah. Hal itu disebabkan karena Sumber Daya Pemerintah desa tidaklah merata di setiap desa. Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah bagi SKPD yang bertugas membimbing pemerintah desa.
          Anggaran yang selalu diberitakan di media bahwa 1 desa akan mendapatkan 1 milyar pada saat ini belum bisa dikatakan 100% benar. karena pada kenyataannya pada tahun 2016 ini baru sekitar 60% dari rencana anggaran yang mampu disediakan pemerintah pusat untuk pemberdayaan desa. Tentulah hal itu masih jauh dari harapan pemerintah desa dan seluruh warga masyarakat desa yang ada di Negara Republik Indonesia tercinta ini.
         Meskipun demikian, kita tentu harus mengaprisiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan melalui program 1 desa 1 milyar tersebut. Karena memang tidak ada program yang dibuat pemerintah, kalau tidak untuk kebaikan warga masyarakatnya. Namun hal itu juga perlu bimbingan dan pengawasan yang berjenjang, agar segala macam tujuan yang taercantum dalam kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar da bermanfaat.
           Namun menurut sebagian pemerintah desa yang wilayahnya luas dan mempunyai penduduk banyak, pembagian dana desa saat ini kurang proporsional dan belum memiliki aspek keadilan. Hal itu disebabkan pembagian dana desa yang dibagikan nominalnya hampir sama antara desa kategori luas dan kecil, sedangkan infrastruktur yang perlu dibangun tentunya tidak sama.


Jumat, 04 Maret 2016

LATUKAN NOMINASI PEMENANG LOMBA DESA



            Pada hari Rabu Tanggal 24 Februari 2016, Kantor desa Latukan kedatangan tamu dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) Kabupaten Lamongan. Kepentingannya hanya menyampaikan informasi, bahwa desa Latukan masuk menjadi Nominator pemenang Lomba Desa Bidang Gotong Royong tahun 2016. Dari 27 Desa Yang di tunjuk untuk mewakili masing-masing kecamatan di Kabupaten Lamongan, Desa Latukan termasuk salah satu dari 3 Desa yang layak mendapatkan juara . Adapun 2 desa yang lain yaitu Desa Lembor Kecamatan Brondong, dan desa Banyubang Kecamatan Solokuro.
               Dari 3 desa yang menjadi calon juara harus memaparkan potensi desa masing-masing, terutama dalam bidang partisipasi masyarakat dan gotong royong. Pada lomba desa tahun 2016 ini, panitia memberikan penilaian penting pada 4 bidang utama Yaitu, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang  Sosial, Budaya dan Keagamaan, serta Bidang Lingkungan Hidup.  
            Menurut Arif Nur Hidayah, S.Pd.  (Plt. Sekretaris Desa Latukan). Dari hasil pemaparan di BAPEMAS  Lamongan pada tanggal 29 Februari 2016 kemarin, Desa Latukan lebih unggul dibanding 2 nominator yang lain. Hal itu disebabkan, materi yang dipaparkan oleh Kepala Desa Latukan (Drs. H. M. Jiono) bersama Ketua BPD (H. Totok Rudi S) serta ketua LPM yang di wakili sekretaris LPM (Agus Syafi’i, SE) sangat lugas dan sesuai dengan kondisi yang ada pada masyarakat desa Latukan. Dia juga menambahkan, Jika Desa Latukan terpilih menjadi juara 1, “yo seneng yo susah”. Senang karena bisa menjadi yang terbaik di kabupaten Lamongan, Susah karena harus bersiap-siap mewakili Kabupaten Lamongan untuk maju pada lomba desa tingkat Propinsi.
               Apapun hasilnya, yang jelas dengan kerja keras, semangat pembangunan yang didasari rasa guyup rukun untuk kepentingan masyarakat Desa Latukan yang telah dilakukan selama ini menjadi tolak ukur bagi desa yang lain. Dan diharapkan suasana yang semacam ini tetap bisa dilanjutkan, dan jika ada yang kurang harus diperbaiki. Red.