Seiring dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah maka Penyelenggaraan pemerintahan di daerah khususnya kabupaten/kota dilaksanakan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang demikian kemudian lebih akrab disebut Otonomi Daerah.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hakikat Otonomi Daerah adalah upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah secara lebih leluasa dan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah sendiri. Kewenangan yang luas dan utuh yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan ini, pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat. Penerapan otonomi daerah seutuhnya membawa konsekuensi logis berupa pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah berdasarkan manajemen keuangan daerah yang sehat.
Sabtu, 24 November 2012
SELAMAT DATANG DI DESA LATUKAN
Selamat datang di website desa Latukan, kunjungi dan cari informasi selengkapnya tentang desa latukan hanya di desalatukan.blogspot.com
Desa Latukan tergolong desa yang majemuk, baik dari masyarakat maupun aparat pemerintah desa, kedua komponen itu selama ini sudah bekerja sama bahu membahu dalam mengembangkan kemajuan desa. oleh karena itu peran serta masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat desa sangat dibutuhkan, karena kemajuan desa akan sangat berpengaruh pada partisipasi masyarakat dalam rangka mengembangkan program kerja yang telah direncanakan oleh pemerintahan desa.
kepercayaan masyarakat yang tinggi, harus pula diimbangi dengan pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah desa. oleh karena itu kerja sama yang saling membangun satu sama lain harus di pelihara guna menciptakan swasana desa yang kondusif, aman dan sejahtera. sehingga desa Latukan akan mampu mempertahankan gelar pemenang lomba desa tingkat kabupaten yang diperoleh pada tahun 2012, dan mampu bersaing dengan desa-desa yang lebih maju dari kabupaten yang lain.
Kamis, 22 November 2012
KONSEP PENGEMBANGAN DESA LATUKAN
Konsep perencanaan pengembangan Desa Latukan mencakup 5 dimensi sebagai pilar utama yaitu menyangkut tata ruang desa, perekonomian desa, sosial budaya desa, mitigasi bencana, lingkungan hidup.
Tata ruang desa : rehabilitasi, rekonstruksi dan pengembangan desa. Selain itu, juga mampu menampung pertumbuhan ruang di masa datang secara fleksibel dan mampu menampung kebutuhan perbaikan struktur tata ruang desa melalui konsolidasi lahan (jika diperlukan). Konsep ini sesuai dengan muatan PP no 2 tahun 2005.
Perekonomian Desa : meningkatkan penghidupan masyarakat dan pembangunan sarana ekonomi berbasis potensi lokal, pengembangan usaha mikro, kelembagaan ekonomi dikaitkan dengan sumber daya manusia.
Sosial Budaya Desa : pembangunan pendidikan, sosial dan penguatan adat istiadat setempat dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat yang melibatkan segenap lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok anak-anak pemuda dan wanita.
Mitigasi bencana : penataan ruang desa dengan fungsi khusus yaitu mitigasi bencana, berupa pembangunan daerah daerah yang rawan bencana dan tempat tempat yang digunakan untuk penampungan evakuasi warga ketika terjadi bencana.
Lingkungan hidup : penataan lingkungan yang menjaga keseimbangan holistik antara kawasan budidaya dengan kawasan lindung dalam upaya menjaga kelestarian penghidupan sebagian besar masyarakat. Penataan dilakukan juga terhadap pengelolaan di sektor pertanian, termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan untuk meminimalisir ketidak seimbangan ekosistem.
Desa Latukan terletak di Kecamatan Kranggeneng termasuk dalam wilayah pengembangan yang diarahkan pada kawasan pertanian dan holtikultura yang termasuk rawan banjir. Secara umum Kecamatan Karanggeneng merupakan kawasan yang meliputi kawasan pertanian lahan basah, lahan kering dan peternakan dan Industri. Arah pengembangan / strategi Kabupaten Lamongan khususnya kawasan Karanggeneng dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah yang ada. Pengembangan industri kerajinan, pertanian basah, lahan kering dan lain-lain.
Sesuai dengan Visi pembangunan Desa Latukan adalah : Asri Agamis, Sejahtera, Rukun dengan mengedepankan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Desa Latukan ingin menuju desa yang ideal dan madani dengan mewujudkan masyarakat Latukan yang agamis, hidup sejahtera, penuh kerukunan dengan dilandasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tata ruang desa : rehabilitasi, rekonstruksi dan pengembangan desa. Selain itu, juga mampu menampung pertumbuhan ruang di masa datang secara fleksibel dan mampu menampung kebutuhan perbaikan struktur tata ruang desa melalui konsolidasi lahan (jika diperlukan). Konsep ini sesuai dengan muatan PP no 2 tahun 2005.
Perekonomian Desa : meningkatkan penghidupan masyarakat dan pembangunan sarana ekonomi berbasis potensi lokal, pengembangan usaha mikro, kelembagaan ekonomi dikaitkan dengan sumber daya manusia.
Sosial Budaya Desa : pembangunan pendidikan, sosial dan penguatan adat istiadat setempat dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat yang melibatkan segenap lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok anak-anak pemuda dan wanita.
Mitigasi bencana : penataan ruang desa dengan fungsi khusus yaitu mitigasi bencana, berupa pembangunan daerah daerah yang rawan bencana dan tempat tempat yang digunakan untuk penampungan evakuasi warga ketika terjadi bencana.
Lingkungan hidup : penataan lingkungan yang menjaga keseimbangan holistik antara kawasan budidaya dengan kawasan lindung dalam upaya menjaga kelestarian penghidupan sebagian besar masyarakat. Penataan dilakukan juga terhadap pengelolaan di sektor pertanian, termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan untuk meminimalisir ketidak seimbangan ekosistem.
Desa Latukan terletak di Kecamatan Kranggeneng termasuk dalam wilayah pengembangan yang diarahkan pada kawasan pertanian dan holtikultura yang termasuk rawan banjir. Secara umum Kecamatan Karanggeneng merupakan kawasan yang meliputi kawasan pertanian lahan basah, lahan kering dan peternakan dan Industri. Arah pengembangan / strategi Kabupaten Lamongan khususnya kawasan Karanggeneng dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah yang ada. Pengembangan industri kerajinan, pertanian basah, lahan kering dan lain-lain.
Sesuai dengan Visi pembangunan Desa Latukan adalah : Asri Agamis, Sejahtera, Rukun dengan mengedepankan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Desa Latukan ingin menuju desa yang ideal dan madani dengan mewujudkan masyarakat Latukan yang agamis, hidup sejahtera, penuh kerukunan dengan dilandasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jumat, 05 Oktober 2012
LATUKAN PANEN RAYA SEMANGKA
Musim kemarau sejak beberapa bulan ini ternyata membawa berkah bagi sebagian petani di Lamongan. Suhu yang begitu panas dan menyengat dirasakan petani semangka di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng yang sedang panen raya. Ungkapan kegembiraan para petanai ini bahkan melibatkan Fadeli Bupati dan Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi untuk ikut serta panen raya, Jumat (5/10/2012). Sebagai tanda syukur dan ungkapan kegembiraan melimpahnya panen semangka tahun ini, warga Desa Latukan menyembelih empat ekor sapi. Para petani juga menggelar panggung hiburan live musik dangdut untuk semua masyarakat di lapangan Desa Latukan. Kades Latukan M. Jiono dalam kesempatan itu mengungkapkan tahun ini memang hasilnya lebih melimpah. Buah semangka dengan nama latin Citrullus Lanatus yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika Selatan yang tumbuh baik di musim kemarau ini merupakan buah yang dapat memperkuat kinerja jantung dan memperkuat sistem pertahanan tubuh karena mengandung antioksidan dan juga vitamin C.
Sementara itu Fadeli Bupati yang melakukan panen raya di hadapan para petani mengungkapkan, pihaknya akan memperhatikan apa yang sudah disampaikan Kades Latukan M. Jiono dalam sambutannya terkait akses jalan yang belum maksimal, pengerukan waduk dan bantuan pompa air. Data tersebut menjelaskan, pada tahun 2011 lalu dengan luas tanam 1.291 ha dan luas panen 1.992 ha, petani semangka Lamongan bisa memanen sebanyak 3.541 ton. Sedangkan hingga September tahun 2012, dengan luas tanam 1.036 ha dan luas panen 924 ha, petani semangka Lamongan bisa memanen sebanyak 15.406 ton. Sedangkan sentra komoditi semangka di Lamongan masih berada di wilayah Karanggeneng dan Sekaran. Untuk tahun lalu, wilayah Karanggeneng menghasilkan 2.072,5 ton dan wilayah Sekaran 377,7 ton. Namun untuk tahun ini meningkat cukup tajam. Yakni Karanggeneng mencapai 4.620 ton dan Sekaran 6.044 ton.
Minggu, 26 Juni 2011
TMMD Ditutup dengan Penyerahan Proyek di Desa Latukan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-86 di Lamongan kemarin resmi ditutup dalam sebuah upacara di alun-alun kota setempat. Bupati Fadeli bertindak sebagai inspektur upacara (irup) penutupan tersebut. Sedangkan saat TMMD dibuka pada 1 Juli lalu di tempat yang sama, bertindak sebagai Irup adalah Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNU Bambang Suwarto.
Dalam upacara tersebut, dilakukan serah terima hasil pengerjaan proyek fisik selama TMMD dari Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf M Syaeful Aziz kepada Kepala Bappeda R Yulianto.
Ada tiga proyek fisik yang dikerjakan selama TMMD di Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng tersebut. Yakni pembangunan jalan rabat beton dengan volume 1.750 meter, irigasi air dengan volume 150 meter dan satu jembatan dengan volume 5 meter.
Dikatakan oleh Fadeli, kegiatan TMMD harus selalu dipertahankan dan dilanjutkan. Karena program TMMD tersebut menurut dia, merupakan program yang luar biasa, yang menyangkut kerjasama Masyarakat, TNI, dan juga Pemerintah Daerah.
"Program TMMD merupakan aksi yang luar biasa dan perlu dipertahankan. Dan merupakan bukti kekuatan gotong royong antar TNI, pemerintah daerah dan masyarakat. Saya melihat setiap TMMD menghasilkan karya nyata yang luar biasa. Oleh karena itu, TMMD harus dipertahankan dan wajib diteruskan. Tentu pemerintah daerah akan terus memberikan apresiasi yang baik. Bentuk dari apresiasi tersebut adalah support dana guna kelancaran kegiatan yang dilaksanakan baik fisik maupun non fisik," ujar Fadeli.
Dia memiliki kepercayaan bahwa program yang dilaksanakan dalam TMMD yang didukung sepenuhnya oleh kesadaran masyarakat setempat, akan memiliki potensi memberikan multiplier efect secara optimal terhadap peningkataan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Di sampaikan pula olehnya, di Lamongan masih ada permasalahan pembangunan baik di sektor ekonomi, sosial, infrastruktur, kinerja pemerintah yang belum sesuai dengan harapan.
"Ini menjadi tantangan kita bersama ke depan untuk mengevaluasi, memperbaiki dan menyelesaikannya. Program TMMD inilah sebagai wujud nyata keikutsertaaan TNI dalam menyukseskan serta mendukung program pemerintah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan serta pembinaan keamanan wilayah.
Langganan:
Postingan (Atom)