Petani desa Latukan pada bulan-bulan ini memang sedang berharap-harap cemes. hal itu tidak lepas dari saat ini yang sedang menunggu datangnya musim panen Blewah (garbis), karena saat ini sebagian besar tanaman Blewah yang ada di desa Latukan sudah memasuki musim panen. Akan tetapi kecemasan petani terkait dengan harga buah yang semakin hari semakin menurun menjadikan mereka kurang bersemangat. padahal tanaman Blewah mereka semuanya bagus dan juga besar. akan tetapi minimnya tengkulak (bakul) dan ketidak tahuan petani terkait pendistribusian buah yang yang dihasilkan membuat para petani tidak bisa mendapatkan keuntungan seperti yang di harapkan.
Menurut Hari Sholihin (ketua kelompok tani) desa setempat, Penanaman Blewah pada tahun ini terbilang cukup mudah., para petani tinggal menanam bibit kemudian di pupuk seimbang pada waktu yang tepat, maka blewah akan menghasilkan buah yang besar. Dan yang paling penting, hama tanaman yang selama ini di keluhkan para petani tahun sebelumnya, saat ini sama sekali tidak ada. Namun ketika memasuki musim panen, harga buah turun drastis, hal ini menjadikan para petani tidak dapat mendapatkan hasil yang maksimal, dan hanya mampu menutup biaya produksi, red.
Akan tetapi dengan kondisi yang semacam ini para petani tetap bersyukur, karena memang musim panen kali ini petani blewah di desa latukan tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya produksi. dan hasil panennya juga melimpah, dan mudah-mudahan hasil panen kali ini mampu meningkatkan taraf hidup warga masyarakat desa Latukan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.