Minggu, 24 Agustus 2014
Rabu, 21 Mei 2014
Senin, 07 April 2014
KOPERASI WANITA "SEJAHTERA" DESA LATUKAN SEMAKIN TERDEPAN
Koperasi Wanita "Sejahtera" Desa Latukan semakin terdepan, hal ini terlihat dengan prestasi yang telah di raih oleh Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan. Sejak berdiri Tahun 2009 dengan Badan Hukum Nomor : 518/BH/XVI.10/133/413.III/2009 Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan yang semula hanya mempunyai 25 anggota, dan sampai denagn bulan Maret 2014 ini sudah mempunyai 413 anggota.
Kegiatan yang ada di Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan tidak hanya peminjaman tetapi juga kegiatan penyimpanan / kegiatan menabung oleh anggotanya, hal ini lah yang turut mendukung perkembangan dari Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan. Sehingga pada tahun 2012 mendapat penghargaan dari Bupati Lamongan sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Kabupaten. Dan saat ini Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan adalah Kopwan dengan anggota terbanyak se Kabupaten Lamongan. Dan pada tanggal 20 maret 2014 ini Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan telah diliput oleh Media Info KUMKM ( Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah ) Jawa Timur, mewakili Kabupaten Lamongan.
Sehingga untuk saat ini Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan benar-benar terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarkat dalam hal memberikan pinjaman permodalan usaha kecil bagi masyarakat Desa Latukan dengan persyaratan yang sangat mudah. Dengan adanya Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan ini diharapkan masyarakat Desa Latukan khususnya kaum Wanita untuk lebih sadar berkoperasi.
Dan dengan adanya Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan diharapkan masyarakat Desa Latukan akan menjadi lebih mandiri dan lebih mudah dalam mencari pinjaman modal untuk usaha. Sehingga tujuan dari Kopwan yaitu untuk memberdayakan perempuan dapat terwujud. Hal ini juga tidak terlepas dari peran dan kerja keras Pengurus, Pengawas dan PJ ( Penanggung Jawab ) dalam memajukan Kopwan "Sejahtera" Desa Latukan.
Jumat, 27 Desember 2013
KasiPem Desa Latukan Berpulang ke Rahmatullah
Innalillahi wa innailaihi roji'un
Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu putra terbaik desa, yang selama seepuluh tahun terakhir mengabdikan diri kepada masyarakat desa Latukan sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Pemerintah Desa Latukan. Semoga hal ini adalah jalan yang terbaik untuknya, dan mudah-mudahan amal baiknya di terima oleh Allah SWT dan termasuk Khusnul Khotimah.
Tidak sedikit jasa yang telah engkau berikan demi kemajuan desa Latukan tercinta, baik di bidang administrasi, kependudukan dan yang sangat penting dia adalah perangkat desa Latukan yang paling terampil di bidang teknologi Informasi (kompoter). melalui tulisan ini, kami atas nama pemerintah Desa Latukan memohon maaf kepada semua pihak (masyarakat Desa Latukan), barangkali selama hidupnya bapak Rasmo dalam bergaul ataupun melayani masyarakat banyak kekurangan, karena memang manusia penuh dengan keterbatasan.
Dan kami yang ditinggalkan akan selalu mengenang jasa-jasamu,
Selamat jalan putra terbaik Desa
kami akan merindukanmu...
by : Kasun Latukan Utara
Senin, 23 Desember 2013
Pemberantasan Buta Aksara Desa Latukan
Agenda
pemberantasan buta aksara dalam gerak kebijakan yang dilakukan pemerintah
selama ini terkendala oleh beberapa hal.
Pertama, mereka berasal dari
keluarga miskin. Kemiskinan seringkali menjadi kendala sangat praktis dalam
upaya pembelajaran masyarakat. Mereka sibuk dengan agenda setiap hari dalam
upaya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga mereka tidak sempat untuk
belajar.
Kedua, mereka berada di daerah
terpencil dan pelosok. Karena jauh dari pusat kebudayaan dan pusat peradaban,
masyarakat menganggap diri mereka sebagai sosok inferior. Menjadi masyarakat
terbelakang kemudian dipahami secara kodrati, sehingga upaya dan usaha
pemberatasan aksara tidak begitu penting..
Ketiga, paradigma berfikir yang
kalut membuat mereka tidak mempunyai motivasi belajar tinggi. Belajar sudah
tidak menjadi prioritas kerja sehari-hari mereka karena menganggap sudah
terlambat untuk belajar. Yang lebih tragis, belajar bagi mereka malah dianggap
membuang waktu saja.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Latukan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas buta aksara di desa Latukan. dan Alhamdulillah untuk tahap pertama sudah berjalan dengan sukses. Meskipun belum seluruh warga desa yang buta aksara mau untuk mengikuti kegiatan tersebut, namun setidaknya tahap pertama sudah mampu mengurangi penderita buta aksara dan yang terpenting adalah menjadi contoh bagi penderita buta aksara yang lain "TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"
Pada akhirnya sangat besar harapan kami agar masyarakat desa Latukan pada Khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya mampu terbebas dari Buta Aksara. karena sudah menjadi tradisi, bahwa orang yang Buta Aksara menjadikan kehidupan mereka susah. dan pada gambar di atas nampak 3 murid terbaik dalam pemberantasan buta aksara.
Rabu, 04 Desember 2013
Latukan Juara HIPPA Award
HIPPA Awards 2013 kabupaten lamongan kali ini memang sangat meriah, karena diikuti oleh 50 lembaga HIPPA yang sebagian besar mempunyai kelembagaan yang sudah berkembang. oleh karena itu persaingan antar HIPPA sangat sengit, saling kejar point yang didapatkan sangat ketat. hasil verifikasi awal, dari 50 lembaga yang mendaftar menghasilkan 10 HIPPA yang masuk nominasi, diantaranya adalah HIPPA HARAPAn Desa Latukan. selanjutnya hasil verifikasi lapangan, mendapatkan 5 lembaga HIPPA yang layak maju pada acara Grand final yang dilaksanakan di gedung Sabha Dhiyaksa PEMKAB Lamongan.
Menjadi 5 lembaga yang layak masuk grand final tidaklah diperoleh dengan mudah, hal itu melalui perjuangan dan kompetisi yang sangat sengit. akan tetapi karena kekompakan dari pengurus HIPPA serta dukungan dari pemerintah desa Latukan, menjadikan HIPPA HARAPAN Desa Latukan mampu menembus babak grand final.
pada tanggal 3 Desember 2013 jam 09.00 pagi. terlihat ruanga Sabha Dhiyaksa (tempat lomba) sudah nampak ramai, dari 5 Lembaga yang masuk grand final sudah ada 3 lembaga pesaing kami yang sudah siap dengan materi masing-masing. (HIPPA desa Lukrejo kec. Kalitengah), (HIPPA Desa Turi Kec. Turi) dan HIPPA desa Kendal kemlagi Kec, Karanggeneng) dan hanya tinggal 1 HIPPA lagi yang belum hadir yaitu HIPPA desa Mekanderejo kec. Kedungpring)
Setelah melalui pemaparan dan tanya jawab yang sengit pada akhirnya dewan juri bersepakat memutuskan, bahwa HIPPA HARAPAN Desa Latukan mendapatkan juara III. dan memperoleh hadiah (1 unit Hand Traktor, uang bangunan fisik 3 juta dan kas lembaga). saat pengumuman itu di bacakan, nampak para anggota HIPPA HARAPAN yang ikut hadir dalam acara itu sangat terpukul. pasalnya, dari berbagai sesi nampak kelompok kali lebih unggul di bandingkan dengan yang lain. bahkan seluruh peserta yang hadir di ruang itu pun yakin, bahwa kami lah yang layak juara I.
Namun dewan juri tentunya mempunyai pertimbangan tersendiri, dan hal itu harus tetap kita hormati. dan pada akhirnya melalui kegiatan Lomba HIPPA kali ini, dapat menjadikan lembaga HIPPA desa LAtukan ini mampu berbenah diri dan selajutnya mampu melayani masyarakat khususnya di bidang pengairan lahan persawahan.
Rabu, 09 Oktober 2013
PANEN SEMANGKA LATUKAN
Bingung, Bingung, Bingung. mungkin itulah kata yang tepat untuk mengibaratkan kesusahan para petani desa Latukan saat ini. Panen raya semangka yang seharusnya disambut suka cita oleh para petani. Namun saat ini malah sebalikny, Hal itu disebabkan karena pada saat ini semangka sudah waktunya musim panen, akan tetapi tidak ada tengkulak (bakul) semangka yang mau membeli semangka dari petani. padahal untuk saat ini petani tidak menarget harga tinggi, yang terpenting buah semangka mereka bisa laku terjual (tidak busuk disawah).
Para tengkulak berkilah, bahwa saat ini daya jual semangka sangat rendah. dan hal itu menjadikan tengkulak tidak berani membeli buah dari petani dalam stock yang cukup banyak. oleh karena itu pada saat ini semangka yang seharusnya sudah waktunya di panen namun masih berada di tengah sawah.
Nampak pada gambar di samping, petugas dari dinas pertanian terkait melakukan tinjauan langsung ke sawah petani untuk melihat kondisi buah semangka yang ada di sawah. mereka juga prihatin dengan kondisi para petani semangka saat ini, yang dari kemarin telah susah payah menanam semangka, namun pada saat musim panen kali ini tidak ada tengkulak yang datang ke desa Latukan. Sampai-sampai para petani rela menjual semangka mereka dengan harga yang sangat murah Rp. 1.500/Kg. Hal ini terpaksa dilakukan agar buah semangka mereka segera laku terjual, dan dapat menutup hutang yang di gunakan untuk modal penanaman kemarin.
Harapan besar para petani saat ini adalah, datangnya para tengkulak dari luar daerah untuk membeli semangka mereka. Agar para petani tidak mengalami kerugian yang cukup besar.
Langganan:
Postingan (Atom)