Segenap Keluarga Besar Pemerintah Desa Latukan, Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Minal Aidin wal Faizin (Mohon Maaf Lahir dan Bathin)

Senin, 23 Desember 2013

Pemberantasan Buta Aksara Desa Latukan


                  Agenda pemberantasan buta aksara dalam gerak kebijakan yang dilakukan pemerintah selama ini terkendala oleh beberapa hal.
Pertama, mereka berasal dari keluarga miskin. Kemiskinan seringkali menjadi kendala sangat praktis dalam upaya pembelajaran masyarakat. Mereka sibuk dengan agenda setiap hari dalam upaya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga mereka tidak sempat untuk belajar.
Kedua, mereka berada di daerah terpencil dan pelosok. Karena jauh dari pusat kebudayaan dan pusat peradaban, masyarakat menganggap diri mereka sebagai sosok inferior. Menjadi masyarakat terbelakang kemudian dipahami secara kodrati, sehingga upaya dan usaha pemberatasan aksara tidak begitu penting..
Ketiga, paradigma berfikir yang kalut membuat mereka tidak mempunyai motivasi belajar tinggi. Belajar sudah tidak menjadi prioritas kerja sehari-hari mereka karena menganggap sudah terlambat untuk belajar. Yang lebih tragis, belajar bagi mereka malah dianggap membuang waktu saja.


              Oleh karena itu, Pemerintah Desa Latukan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas buta aksara di desa Latukan. dan Alhamdulillah untuk tahap pertama sudah berjalan dengan sukses. Meskipun belum seluruh warga desa yang buta aksara mau untuk mengikuti kegiatan tersebut, namun setidaknya tahap pertama sudah mampu mengurangi penderita buta aksara dan yang terpenting adalah menjadi contoh bagi penderita buta aksara yang lain "TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"
             Pada akhirnya sangat besar harapan kami agar masyarakat desa Latukan pada Khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya mampu terbebas dari Buta Aksara. karena sudah menjadi tradisi, bahwa orang yang Buta Aksara menjadikan kehidupan mereka susah. dan pada gambar di atas nampak 3 murid terbaik dalam pemberantasan buta aksara.
 

Rabu, 04 Desember 2013

Latukan Juara HIPPA Award



























    HIPPA Awards 2013 kabupaten lamongan kali ini memang sangat meriah, karena diikuti oleh 50 lembaga HIPPA yang sebagian besar mempunyai kelembagaan yang sudah berkembang. oleh karena itu persaingan antar HIPPA sangat sengit, saling kejar point yang didapatkan sangat ketat. hasil verifikasi awal, dari 50 lembaga yang mendaftar menghasilkan 10 HIPPA yang masuk nominasi, diantaranya adalah HIPPA HARAPAn Desa Latukan. selanjutnya hasil verifikasi lapangan, mendapatkan 5 lembaga HIPPA yang layak maju pada acara Grand final yang dilaksanakan di gedung Sabha Dhiyaksa PEMKAB Lamongan.
           Menjadi 5 lembaga yang layak masuk grand final tidaklah diperoleh dengan mudah, hal itu melalui perjuangan dan kompetisi yang sangat sengit. akan tetapi karena kekompakan dari pengurus HIPPA serta dukungan dari pemerintah desa Latukan, menjadikan HIPPA HARAPAN Desa Latukan mampu menembus babak grand final.
          pada tanggal 3 Desember 2013 jam 09.00 pagi. terlihat ruanga Sabha Dhiyaksa (tempat lomba) sudah nampak ramai, dari 5 Lembaga yang masuk grand final sudah ada 3 lembaga pesaing kami yang sudah siap dengan materi masing-masing. (HIPPA desa Lukrejo kec. Kalitengah), (HIPPA Desa Turi Kec. Turi) dan HIPPA desa Kendal kemlagi Kec, Karanggeneng) dan hanya tinggal 1 HIPPA lagi yang belum hadir yaitu HIPPA desa Mekanderejo kec. Kedungpring)
         Setelah melalui pemaparan dan tanya jawab yang sengit pada akhirnya dewan juri bersepakat memutuskan, bahwa HIPPA HARAPAN Desa Latukan mendapatkan juara III. dan memperoleh hadiah (1 unit Hand Traktor, uang bangunan fisik 3 juta dan kas lembaga). saat pengumuman itu di bacakan, nampak para anggota HIPPA HARAPAN yang ikut hadir dalam acara itu sangat terpukul. pasalnya, dari berbagai sesi nampak kelompok kali lebih unggul di bandingkan dengan yang lain. bahkan seluruh peserta yang hadir di ruang itu pun yakin, bahwa kami lah yang layak juara I.
   Namun dewan juri tentunya mempunyai pertimbangan tersendiri, dan hal itu harus tetap kita hormati. dan pada akhirnya melalui kegiatan Lomba HIPPA kali ini, dapat menjadikan lembaga HIPPA desa LAtukan ini mampu berbenah diri dan selajutnya mampu melayani masyarakat khususnya di bidang pengairan lahan persawahan.

Rabu, 09 Oktober 2013

PANEN SEMANGKA LATUKAN

          Bingung, Bingung, Bingung. mungkin itulah kata yang tepat untuk mengibaratkan kesusahan para petani desa Latukan saat ini. Panen raya semangka yang seharusnya disambut suka cita oleh para petani. Namun saat ini malah sebalikny,  Hal itu disebabkan karena pada saat ini semangka sudah waktunya musim panen, akan tetapi tidak ada tengkulak (bakul) semangka yang mau membeli semangka dari petani. padahal untuk saat ini petani tidak menarget harga tinggi, yang terpenting buah semangka mereka bisa laku terjual (tidak busuk disawah).
          Para tengkulak berkilah, bahwa saat ini daya jual semangka sangat rendah. dan hal itu menjadikan tengkulak tidak berani membeli buah dari petani dalam stock yang cukup banyak. oleh karena itu pada saat ini semangka yang seharusnya  sudah waktunya di panen namun masih berada di tengah sawah.
       Nampak pada gambar di samping, petugas dari dinas pertanian terkait melakukan tinjauan langsung ke sawah petani untuk melihat kondisi buah semangka yang ada di sawah. mereka juga prihatin dengan kondisi para petani semangka saat ini, yang dari kemarin telah susah payah menanam semangka, namun pada saat musim panen kali ini tidak ada tengkulak yang datang ke desa Latukan. Sampai-sampai para petani rela menjual semangka mereka dengan harga yang sangat murah Rp. 1.500/Kg. Hal ini terpaksa dilakukan agar buah semangka mereka segera laku terjual, dan dapat menutup hutang yang di gunakan untuk modal penanaman kemarin.
           Harapan besar para petani saat ini adalah, datangnya para tengkulak dari luar daerah untuk membeli semangka mereka. Agar para petani tidak mengalami kerugian yang cukup besar.

Selasa, 24 September 2013

LATUKAN PANEN BLEWAH (Garbis)

             Petani desa Latukan pada bulan-bulan ini memang sedang berharap-harap cemes. hal itu tidak lepas dari saat ini yang sedang menunggu datangnya musim panen Blewah (garbis), karena saat ini sebagian besar tanaman Blewah yang ada di desa Latukan sudah memasuki musim panen. Akan tetapi kecemasan petani terkait dengan harga buah yang semakin hari semakin menurun menjadikan mereka kurang bersemangat. padahal tanaman Blewah mereka semuanya bagus dan juga besar. akan tetapi minimnya tengkulak (bakul) dan ketidak tahuan petani terkait pendistribusian buah yang yang dihasilkan membuat para petani tidak bisa mendapatkan keuntungan seperti yang di harapkan. 
          Menurut Hari Sholihin (ketua kelompok tani) desa setempat, Penanaman Blewah pada tahun ini terbilang cukup mudah., para petani tinggal menanam bibit kemudian di pupuk seimbang pada waktu yang tepat, maka blewah akan menghasilkan buah yang besar. Dan yang paling penting, hama tanaman yang selama ini di keluhkan para petani tahun sebelumnya, saat ini sama sekali tidak ada. Namun ketika memasuki musim panen, harga buah turun drastis, hal ini menjadikan para petani tidak dapat mendapatkan hasil yang maksimal, dan hanya mampu menutup biaya produksi, red.
             Akan tetapi dengan kondisi yang semacam ini para petani tetap bersyukur, karena memang musim panen kali ini petani blewah di desa latukan tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya produksi. dan hasil panennya juga melimpah, dan mudah-mudahan hasil panen kali ini mampu meningkatkan taraf hidup warga masyarakat desa Latukan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Jumat, 13 September 2013

NORMALISASI SUNGAI DESA LATUKAN


             Dalam upaya menyambut musim penghujan tahun 2013 kali ini, pemerintah desa Latukan sudah mulai banyak berbenah, diantaranya dengan melakukan Normalisasi beberapa saluran air (sungai) yang ada diwiliayah Desa Latukan sera memperkokoh dan meninggikan tanggul-tanggul yang rawan banjir. Hal ini terlihat pada gambar di atas, nampak sebuah alat berat telah mengerjakan peninnggian tanggul yang ada di wilayah sawah RAWA. karena memang selama ini, tanggul yang ada di sebelah kanan dan kiri kali patih sering tenggelam, dan membanjiri sebagian tanaman padi warga. dan hal itu juga terjadi manakala tanggul sungai yang berbatasan langsung dengan perkampungan warga terendam air, karena memang tinggi tanggul yang kurang sesuai dengan permukaan air. 

           Oleh karena itu, melalui kegiatan pembegoan kali ini diharapkan pada saat musim penghujan nanti warga masyarakat bisa tenang dalam bertani dan tidak takut perkampungan mereka terendam air seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

red.

Selasa, 03 September 2013

PEMBANGUNAN JALAN LATUKAN

            Dalam rangka upaya memperlancar arus transportasi yang ada di dalam desa Latukan, Pemerintah desa melalui dukungan warga masyarakat tidak henti-hentinya meningkatkan kwalitas jalan lingkunagan yang telah ada. Hala ini tercermin dari beberapa kegiatan pembangunan yang ada pada akhir-akhir ini, seperti halnya pada tahun 2013 ini. Banyak proyek bangunan yang sedang di kerjakan oleh pemerintah desa. dia antaranya :
1. Pembangunan jalan Sunan ampel yang ada di RT 03 desa latukan, yang di danai oleh program PNPM Mandiri Pedesaan dan juga di tunjang oleh warga masyarakat. Pembangunan jalan yang menelan biaya kurang lebih Rp. 150.000.000 mampu memperlancara arus transportasi, dan tentunya meningkatkan perekonomian warga masyarakat sekitar.
2. pembangunan jalan Makam (kuburan) yang di danai dari ADD dan di tunjang oleh BANSUN di harapkan mampu untuk mempermudah akses jalan menuju ke makam, dan ketika musim penghujan tidak ada lagi kesulitan bagi warga masyarakat ketika ada yang sedang kesusahan (warga meninggal)
3. Pembangunan jalan poros desa yang setiap tahun di laksanakan bertahap, meskipun tidak bisa langsung terselesaikan, namun pembangunan JAPORDES tersebut cukup membantu warga, khususnya yang berada di kiri kanan jalan  tersebut. Dana yang di dapat kan dari PEMDA Kab. lamongan sebesar Rp. 40.000.000 tersebut diharapkan mampu menjadi stimulan (pancingan) agar warga masyarakat juga ikut bahu membahu dalam pembangunan jalan, sehingga timbul kesadaran di masyarakat bahwa pembangunan jalan tidak harus menunggu uluran bantuan dari pemerintah, namun warga sendiri juga mau untuk turut andil membangun jalan dalam desa mereka.

           Pada akhirnya, dengan semua pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa dan juga warga masyarakat mapu memperlancar arus transportasi warga masyarakat, dan antinya dengan lancaranya arus transportasi warga masyarakat mampu mendongkrak perekonomian warga, sehingga mampu mengurangi warga miskin yang ada di desa Latukan.

red.

Kamis, 29 Agustus 2013

PEROLEHAN PILGUB LATUKAN


NOMOR DAN NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
JUMLAH
TPS 1
TPS 2
TPS 3
TPS 4
TPS 5
TPS 6
TPS 7
TPS 8
1
Dr. H. SOEKARWO
DAN
Dr. H. SAIFULLAH YUSUF
82
85
43
106
150
78
52
64
660
2
Dr.H. EGGI SUDJANA SH.M.Si
DAN
Drs. MOCH. SIHAT
6
2
3
8
10
11
5
11
56
3
Drs. BAMBANG DWI HARTONO, M.Pd
DAN
MH. SAID ABDULLAH
18
17
11
18
41
53
39
40
237
4
Hj. KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
DAN
H. BAMBANG S. SUMAWIREDJA
151
143
173
157
119
115
125
138
1121
5
SUARA TIDAK SAH
12
6

4
3
10
5
6
46

JUMLAH
269
253
230
293
323
267
226
259
2120