Alhamduliillah, di bulan penuh berkah ini sebagian besar penduduk desa Latukan sudah mulai melaksanakan panen raya padi. hal ini sangat melegahkan dan juga sangat meringankan beban warga masyarakat, di saat kebutuhan sangat meningkat menghadapi bulan sucu Ramadhan dan menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Masyarakat desa Latukan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani sudah mulai bisa menikmati hasil bumi yang sudah 4 bulan di nanti, yaitu panen raya padi.
Dan nampak pada gambar di atas adalah aktivitas panen raya yang dilakukan oleh petani desa Latukan, memang sejak tahun kemarin. sudah separuh lebih petani yang memanen tanaman padinya menggunakan mesin (Combiner) semacam ini. Karena di samping kekurangan tenaga kerja yang ada didesa Latukan, panen menggunakan mesin seperti ini juga banyak keunggulannya. diantaranya, gabah yang dihasilkan langsung bersih karena sudah di sortir (ayak) dalam mesin. Kemudian gabah pun sangat kering karena memang tidak tersentuh oleh air sama sekali, dan yang paling penting biaya memanen menggunakan mesin ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tenaga manusia.
Namun yang sedikit meresahkan para petani saat ini adalah harga gabah yang fluktuatif (tidak stabil) dan cenderung murah didesa Latukan menjadikan hasil panen yang melimpah tidak sebanding dengan uang yang didapat oleh petani saat dilakukan penjualan. Besar harapan dari petani desa Latukan, agar pemerintah melalui dinas terkait mampu menjaga kestabilan harga gabah dari petani. sehingga pada akhirnya para petani mendapatkan harga yang layak, sesuai dengan jerih payah mereka selama ini dalam menanam padi, dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka. red